HUKUM & KRIMINAL

Mustafa Yasin Terseret Skandal Haji Ilegal, LSM JAMAN: DPRD dan PKS Jangan Main Aman

×

Mustafa Yasin Terseret Skandal Haji Ilegal, LSM JAMAN: DPRD dan PKS Jangan Main Aman

Sebarkan artikel ini

Duapena.id, Gorontalo – Tekanan publik terhadap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Gorontalo dan DPRD Gorontalo kian membesar, tak terkecuali Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) menuding PKS dan DPRD terkesan melindungi Mustafa Yasin, anggota DPRD yang terseret skandal haji ilegal senilai miliaran rupiah. Ketua JAMAN, Frankymax Kadir, menyebut pernyataan Ketua DPW PKS H. Adnan Entengo, Ketua DPRD Thomas Mopili, dan Ketua BK DPRD Fikram Salilama membuktikan lemahnya sikap lembaga politik dan legislatif dalam menegakkan etik dan hukum.

“Jangan lagi ada yang membela kader bermasalah seperti Mustafa Yasin. Dia ini sudah jelas-jelas menipu jamaah haji, memberangkatkan haji ilegal tanpa izin resmi, merugikan masyarakat dan mempermalukan lembaga DPRD. Kalau PKS dan DPRD tidak tegas, publik akan menganggap mereka ikut melindungi kejahatan,” tegas Frankymax Rabu, 30/7/25

Frankymax menilai pernyataan Ketua DPW PKS Adnan Entengo yang menyebut Mustafa Yasin sedang berproses hukum dan tidak di tahan di Arab Saudi hanyalah upaya mengaburkan fakta.

Baca Juga :  Penindakan Alat Berat di Mootilango: Polisi Saling Lempar Tanggung Jawab?

“Pak Ketua PKS jangan mau ditipu kadernya. Mustafa ini bukan bebas, dia jelas bermasalah hukum. Paspor ditahan karena hutang besar di Arab Saudi. Kalau dia bebas, kenapa sudah dua bulan lebih tidak bisa pulang? Ini sama saja ditahan,” sindirnya.

Dirinya juga membantah klaim PKS bahwa hanya ada 40 jamaah yang dibawa Mustafa. Menurut data yang diterima LSM Jaman, setidaknya 65 jamaah berangkat, namun 50 jamaah yang tembus di Jeddah, 15 diantaranya bahkan tertahan di Singapura dan sebagian hanya sampai di Jakarta.

“Ketua PKS di Gorontalo harus bicara berdasarkan data, bukan membela kader. Fakta yang kami terima dari jamaah dan siaran langsung Mustafa sendiri menunjukkan jumlahnya 65 orang jamaah yang dia berangkatkan. Ini penipuan publik namanya,” ujar Frankymax.

Baca Juga :  Klarifikasi Tegas Terkait Tuduhan dan Fitna Yang Dilayangkan Oleh Aliansi Anak Penambang

Lebih jauh, Dia mengungkap PT. Novavil Mutiara Utama milik Mustafa sudah di Blokir Izin Umrohnya (PPIU) dan tidak mengantongi Izin Haji (PIHK)

“Ini pelanggaran berat. Mustafa Yasin anggota DPRD, tapi justru berani menjalankan bisnis ilegal. PKS jangan lagi pura-pura tidak tahu,” ucapnya.

Frankymax juga mendesak DPRD agar bertindak tegas, Ia Menyentil keras pernyataan Ketua DPRD Thomas Mopili yang mengakui Mustafa tidak mengajukan izin cuti.

“Ini bukti pelanggaran etik dan tata tertib DPRD. Mustafa sudah lebih dari 10 kali absen rapat paripurna dan alat kelengkapan dewan (AKD). Ini pelanggaran berat, sanksinya bisa diberhentikan tidak hormat,” tegas Frankymax.

Frankymax beralih dan menyebut Badan Kehormatan (BK) DPRD Gorontalo tidak boleh hanya melempar bola panas ke partai PKS.

“BK punya mandat konstitusional di Pasal 201 UU 23 tahun 2014 untuk memproses pelanggaran etik. Kalau Mustafa sudah jelas melanggar, jangan tunggu PKS. Putuskan di BK, rekomendasikan PAW, dan serahkan ke pimpinan DPRD, lanjut kemudin ke Partai” katanya.

Baca Juga :  Abnaul Khairaat Gorontalo: Tegakkan Marwah NU, Jangan Lindungi Oknum Berkedok Agama di Bumi Panua

Kata Franky, PAW adalah kewajiban, bukan pilihan. Lanjut Ia menegaskan bahwa partai politik sebagai pengusung memiliki tanggung jawab penuh untuk mengusulkan Pergantian Antar Waktu (PAW) sesuai Pasal 405 UU MD3 (UU No. 17 Tahun 2014) dan Pasal 193 UU 23 Tahun 2014.

“Mustafa ini jelas tidak layak secara moral, etik, dan hukum. Kalau PKS tidak segera pecat dan usulkan PAW, berarti mereka ikut merusak marwah partai dan DPRD,” tegasnya

Terakhir, Aktivis Gorontalo itu mengingatkan, Jangan sampai lembaga DPRD dan partai politik bisa dikendalikan oleh seorang anggota dewan yang sudah terang-terangan melanggar hukum etik dan moral. Rakyat Gorontalo menunggu langkah tegas. Kalau PKS dan DPRD lambat, kepercayaan publik akan rontok,” pungkas Frankymax.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *