Duapena.id, Gorontalo – Nama baik lembaga DPRD Provinsi Gorontalo kembali tercoreng akibat ulah salah seorang anggotanya. Mustafa Yasin, anggota DPRD Provinsi Gorontalo dari Fraksi PKS, kini menjadi sorotan publik setelah mencuat dugaan kuat keterlibatannya dalam praktik penipuan pemberangkatan jamaah haji.
Kasus ini begitu menghebohkan, sebab menyangkut sesuatu yang sangat sakral bagi umat Islam: keinginan besar untuk menunaikan ibadah haji. Bagi rakyat kecil, berangkat haji adalah cita-cita suci yang hanya bisa diraih dengan kerja keras, tabungan bertahun-tahun, bahkan pengorbanan hidup. Namun, justru di balik impian itu, muncul praktik kotor yang dilakukan oleh seorang wakil rakyat yang seharusnya menjadi teladan. Akibat ulah oknum ini, sejumlah jamaah yang seharusnya diberangkatkan malah gagal menunaikan ibadah haji.
Mohamad Haikal selaku Ketua Umum HMJ Studi Pemerintahan pun merupakan Sekretaris Cabang FKPR Kota Gorontalo, dan Sekretaris IPNU Kabupaten Boalemo, dengan tegas mengecam keras tindakan tidak bermoral tersebut. Haikal menilai bahwa praktik ini bukan sekadar kejahatan biasa, tetapi pengkhianatan terhadap amanah rakyat dan penghinaan terhadap kesucian ibadah umat.
Haikal mendesak Badan Kehormatan DPRD Provinsi Gorontalo untuk segera mengambil langkah konkret dan menjatuhkan sanksi tegas kepada Mustafa Yasin. Jika DPRD tidak bergerak cepat, maka marwah lembaga legislatif akan runtuh di mata rakyat.
Tidak hanya itu, Haikal juga menuntut Ketua DPD PKS Gorontalo untuk segera memberikan rekomendasi kepada DPP PKS agar mencopot Mustafa Yasin dari keanggotaan partai. PKS tidak boleh diam dan harus membuktikan bahwa partai yang mengusung nama “keadilan” benar-benar konsisten menjaga integritas dan membela umat, bukan malah melindungi kader yang diduga melakukan penipuan.
Haikal menegaskan, dalam pekan ini dirinya bersama elemen mahasiswa dan masyarakat akan menggelar aksi untuk mengawal kasus ini. Ia berkomitmen untuk terus menekan DPRD dan PKS hingga persoalan ini dituntaskan, agar rakyat tidak lagi dikhianati oleh wakil yang justru menyalahgunakan jabatan untuk kepentingan pribadi.
Skandal ini harus dibersihkan! Jangan biarkan DPRD dan PKS tercoreng hanya karena keberanian mereka mandul dalam menindak kader yang mengkhianati umat.












