Duapena id, POHUWATO – Suasana penuh kekeluargaan mewarnai aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Mapolres Pohuwato, Senin (1/9/2025). Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Pohuwato, AKBP Busroni, tampil langsung di tengah masa Aksi, menyampaikan permohonan maaf sekaligus memberikan dukungan atas penyampaian aspirasi para mahasiswa.
Dalam pernyataannya, AKBP Busroni menegaskan komitmen Polres Pohuwato untuk selalu mengedepankan pendekatan humanis dalam setiap pengawalan aksi unjuk rasa. Ia memastikan tidak akan ada tindakan represif dari aparat kepolisian selama aksi berlangsung.
“Saya, Kapolres Pohuwato, memastikan aksi unjuk rasa ini berjalan aman. Kami hadir untuk menjaga, mengayomi, dan menjamin keselamatan adik-adik mahasiswa hingga aksi selesai,” tegas AKBP Busroni di hadapan masa aksi.
Lebih jauh, Kapolres menekankan bahwa jajaran Polres Pohuwato berpegang pada semangat Polisi Mopiyohu yakni polisi yang selalu mengayomi dan melindungi masyarakat.
Dalam kesempatan itu, AKBP Busroni juga menyampaikan bela sungkawa mendalam atas wafatnya Afan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online (ojol) yang menjadi korban tragedi di Jakarta pada 28 Agustus 2025 lalu.
“Atas nama Polres Pohuwato, kami turut berduka cita dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Peristiwa ini menjadi bahan evaluasi bagi seluruh jajaran Polri agar lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas,” ungkapnya.
Menariknya, Kapolres Pohuwato tidak hanya berdiam diri di kantor. Ia ikut berjalan bersama barisan mahasiswa, mengawal aksi hingga selesai, bahkan memastikan keamanan mereka sampai kembali ke rumah. Sikap ini mendapat apresiasi dari masyarakat yang hadir.
Aksi tersebut berlangsung aman, tertib, dan penuh nuansa persaudaraan, menjadi contoh nyata kolaborasi antara aparat keamanan dan masyarakat dalam menjaga iklim demokrasi di Kabupaten Pohuwato.